Kenari Lokal VS Kenari Import
Kenari Lokal VS Kenari Import - Perlahan tapi pasti kenari lokal menjadi kurang populer dan ditinggalkan. Hal ini mungkin saja karena penggemar kenari ingin mencoba sesuatu hal yang baru dengan burung kenari jenis import. Jika ini terus berlangsung maka bisa jadi harga pasaran kenari lokal akan sangat anjlok, namun kekhawatiran yang paling utama adalah tidak lestarinya lagi jenis kenari lokal ini alias punah di Indonesia. Dengan maraknya kenari silangan import seperti F1 yorkshire dan yang lainnya maka juga secara tidak langsung berdampak pada pergeseran pasar kenari secara nasional.
Untung saja lomba burung berkicau di kelas kenari sekarang ini masih banyak peserta yang menampilkan burung kenari lokal sebagai gacoannya. Hal positif lainnya adalah event lomba kenari juga masih menyisakan kelas kenari lokal dan reguler, contohnya saja seperti lomba kenari yang diadakan oleh Papburi.
Untuk hal itu maka sebaiknya para penggemar burung berkicau khususnya kenari bersama-sama mampu memilih dan memilah serta tidak mengecap satu jenis kenari lebih unggul daripada jenis lainnya. Kesukaan itu adalah hal yang subjektif namun ilmu pengetahuan itu adalah hal yang objektif.
Ayo kepada para panitia yang biasa mengadakan even lomba burung di seluruh indonesia,agar lebih di galakkan lagi lomba untuk kelas burung kenari lokal,agar burung jenis ini bisa lebih bergengsi,sehingga harganya bisa sedikit terdongkrak,pasti para peternak bisa lebih bersemangat lagi dalam meningkatkan mutu dan kualitas dari hasil tangkarannya.
Memang benar.dari segi harga kenari lokal saat ini sangat berbeda jauh dengan harga jenis kenari import seperti Yorkshire yang harganya hampir sama dengan harga Burung Cucak Rawa,yakni hampir 4 jutaan (mohon maaf kalau salah).itupun entah bunyi entah enggak,yang penting hidup dan tampak sehat.atau hasil silangan dari yorkshire dan jenis kenari lainnya,yakni F1,F2,F3 dst,harga anakannya umur 2-4 bln berkisar dari 600rb sampai 2 juta'an.bandingkan dengan harga kenari lokal yang sudah mampu bernyanyi dengan merdu sekitar 150-350rb.lha,ini bagaikan dusun dan metropolitan kan ? namun dari segi kualitas variasi lagu dan volume suaranya,saya rasa hal tersebut tergantung selera masing-masing,50-50 lah.hehehee...,akan tetapi kenari lokal menang telak dari segi daya tahan tubuh terhadap cuaca di indonesia.istilah di malang adalah lebih Tahan Banting.di jemur dari pagi sampai sore,burung kenari lokal tidak akan apa-apa asalkan di dalam sangkar masih ada air minum.sementara kenari Yorkshire,di jemur lebih dari setengah jam saja ,sudah menampakkan tanda-tanda kurang sehat.dan gampang sekali jatuh sakit.lha kalo burung import seharga 4 juta sakit,sudah pasti pemiliknya stres.pontang-panting cari informasi obat yang tepat.walaaahhh,ternyata hukum bisnis juga berlaku di dunia kenari,Hight Profit Hight Risk.semakin tinggi untung,resiko rugi juga tinggi.nah,semua tergantung anda dalam menyikapinya.
nah deikian itu lah artikel dari Kenari Lokal VS Kenari Import. baca juga cara beternak kenari dan jenis-jenis burung kenari terbaik